time's

Sabtu, 24 Juli 2010

Naruto 503

Sejarah 16 tahun mulai terungkap. Cirat tentang penyerangan kyubi terhadap ko0nohan dan tersegelnya kyubi didalam tubuh naruto.

Add caption










Read More..

Kamis, 22 Juli 2010

Cinta Sejati

Kujalani hidup mengaruhi samudra
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati

Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga

Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman

Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan



source:www.1001puisicinta.co.cc Read More..

"Aku"

Aku... hanyalah seorang anak manusia.. yang tersedak hening di tengah hempasan dimensi kehidupan.

Aku... hanyalah sebingkai raga berbentuk.. yang terarak sendu di antara hujatan angin masa.
Abu Mujahid
Aku... hanyalah sebilah sukma kelabu.. yang menyayat halus tirai harmoni di dalam kebisuan bumi.

Aku... hanyalah sepenggal kata yang rapuh.. yang coba tuk merangkai letih di atas bait-bait rindu melodi jiwa.

Aku... hanyalah seonggok hampa yang mencoba tuk lukiskan angan di bawah derai naungan perasaan.

Aku... hanyalah aku.. yang slalu mencipta secercah gambaran hakikat diriku.

Ya, itulah aku... yang selalu terpaung riuh, mendulang arakan rinai beribu pertanyaan.

Apakah tujuan dan arti hidupku yang sesungguhnya?

Diriku terus bertanya-tanya kepada hati kecilku...

Hingga akhirnya kini telah kutemukan satu tujuan pasti.. yang kan menyapu bersih segenap rona perjalanan hidupku dan takkan pernah lekang oleh waktu sekalipun...

Ya.... menggapai cinta sejatiku.... ^_^ ....



source:
Read More..

RINDU YANG TERHEMPAS

KETIKA AKU RINDU
INGINKU TERIAK
INGINKU BERKATA "TIDAK"
TAPI HATIKU BERONTAK

KETIKA AKU RINDU
INGINKU TERBANG
TAPI SAYAPNYA TLAH HILANG
DITELAN MALAM YANG KELAM

KETIKA AKU RINDU
INGINKU MENANGIS
TAPI AIR MATAKU TLH HABIS

KETIKA AKU RINDU
INGINKU TERTAWA
TAPI HATIKU TERLUKA

EGOKAH AKU...?
SEMPURNAKAH AKU...?
HATIKUPUN BERKATA "TIDAK"

KETIKA RINDU MENDERU
KETIKA RINDU MENGGEBU
KETIKA RINDU MENJEMPUTKU
KETIKA RINDU MENGALUN SYAHDU
DIIRINGI NYANYIAN YANG MENYENTUH RUANG KALBU..

TIBA-TIBA.....
RINDU ITUPUN..TERHEMPAS...TERENG
GUT...TERCABUT...
TERKULAI..TAK BERDAYA TAK BISA APA-APA..

BIARLAH RINDU ITU MEMBELENGGU
BIARLAH RINDU ITU MEMBEKU
BIARLAH RINDU ITU MEMBISU
BIARLAH RINDU ITU BERTEMAN DENGAN WAKTU

ENTAH SAMPAI KAPAN
TAK SEORANGPUN YANG TAHU
TIDAK JUGA KAU WAHAI BIDADARIKU

GEDONGSONGO, JULY 2010
BY "SENJA KAKI BUKIT"


Penulis : Pidri Syaikhal, tinggal di Ambarawa.
Read More..

Rabu, 21 Juli 2010

PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)

Pengertian
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam [2].
Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :
sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O dijital maupun analog [3].
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
1. Programmable
menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2. Logic
menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller
menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.


PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.
Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki output banyak.


Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus [4].
Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:
1. Sekuensial Control
PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant
PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.

Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC (Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya.

Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.


Keuntungan dan Kerugian PLC [2][5]
Dalam industri-industri yang ada sekarang ini, kehadiran PLC sangat dibutuhkan terutama untuk menggantikan sistem wiring atau pengkabelan yang sebelumnya masih digunakan dalam mengendalikan suatu sistem. Dengan menggunakan PLC akan diperoleh banyak keuntungan diantaranya adalah sebagai berikut:
 Fleksibel
Pada masa lalu, tiap perangkat elektronik yang berbeda dikendalikan dengan pengendalinya masing-masing. Misal sepuluh mesin membutuhkan sepuluh pengendali, tetapi kini hanya dengan satu PLC kesepuluh mesin tersebut dapat dijalankan dengan programnya masing-masing.

 Perubahan dan pengkoreksian kesalahan sistem lebih mudah
Bila salah satu sistem akan diubah atau dikoreksi maka pengubahannya hanya dilakukan pada program yang terdapat di komputer, dalam waktu yang relatif singkat, setelah itu didownload ke PLC-nya. Apabila tidak menggunakan PLC, misalnya relay maka perubahannya dilakukan dengan cara mengubah pengkabelannya. Cara ini tentunya memakan waktu yang lama.

 Jumlah kontak yang banyak
Jumlah kontak yang dimiliki oleh PLC pada masing-masing coil lebih banyak daripada kontak yang dimiliki oleh sebuah relay.

 Harganya lebih murah
PLC mampu menyederhanakan banyak pengkabelan dibandingkan dengan sebuah relay. Maka harga dari sebuah PLC lebih murah dibandingkan dengan harga beberapa buah relay yang mampu melakukan pengkabelan dengan jumlah yang sama dengan sebuah PLC. PLC mencakup relay, timers, counters, sequencers, dan berbagai fungsi lainnya.

 Pilot running
PLC yang terprogram dapat dijalankan dan dievaluasi terlebih dahulu di kantor atau laboratorium. Programnya dapat ditulis, diuji, diobserbvasi dan dimodifikasi bila memang dibutuhkan dan hal ini menghemat waktu bila dibandingkan dengan sistem relay konvensional yang diuji dengan hasil terbaik di pabrik.

 Observasi visual
Selama program dijalankan, operasi pada PLC dapat dilihat pada layar CRT. Kesalahan dari operasinya pun dapat diamati bila terjadi.

 Kecepatan operasi
Kecepatan operasi PLC lebih cepat dibandingkan dengan relay. Kecepatan PLC ditentukan dengan waktu scannya dalam satuan millisecond.

 Metode Pemrograman Ladder atau Boolean
Pemrograman PLC dapat dinyatakan dengan pemrograman ladder bagi teknisi, atau aljabar Boolean bagi programmer yang bekerja di sistem kontrol digital atau Boolean.
 Sifatnya tahan uji
Solid state device lebih tahan uji dibandingkan dengan relay dan timers mekanik atau elektrik. PLC merupakan solid state device sehingga bersifat lebih tahan uji.

 Menyederhanakan komponen-komponen sistem kontrol
Dalam PLC juga terdapat counter, relay dan komponen-komponen lainnya, sehingga tidak membutuhkan komponen-komponen tersebut sebagai tambahan. Penggunaan relay membutuhkan counter, timer ataupun komponen-komponen lainnya sebagai peralatan tambahan.

 Dokumentasi
Printout dari PLC dapat langsung diperoleh dan tidak perlu melihat blueprint circuit-nya. Tidak seperti relay yang printout sirkuitnya tidak dapat diperoleh.

 Keamanan
Pengubahan pada PLC tidak dapat dilakukan kecuali PLC tidak dikunci dan diprogram. Jadi tidak ada orang yang tidak berkepentingan dapat mengubah program PLC selama PLC tersebut dikunci.

 Dapat melakukan pengubahan dengan pemrograman ulang
Karena PLC dapat diprogram ulang secara cepat, proses produksi yang bercampur dapat diselesaikan. Misal bagian B akan dijalankan tetapi bagian A masih dalam proses, maka proses pada bagian B dapat diprogram ulang dalam satuan detik.

 Penambahan rangkaian lebih cepat
Pengguna dapat menambah rangkaian pengendali sewaktu-waktu dengan cepat, tanpa memerlukan tenaga dan biaya yang besar seperti pada pengendali konvensional.

Read More..

WADUK CIRATA


TRAFO PJB CIRATA



BENDUNGAN WADUK CIRATA


PEMANDANGAN ALAM SEKITAR WADUK CIRATA




Read More..

PENGELOLAAN PLTA CIRATA


PT. PJ UP Cirata diserahi tugas untuk menangani pengelolaan PLTA Cirata baik Operasi dan Pemeliharaan Unit-unit Pembangkit dan alat bantunya maupun bangunan-bangunan air dan lingkungannya. Operasi PLTA Cirata dikendalikan dari Ruang Kontrol di Switchyard yang berjarak 2 km dari mesin-mesin pembangkit yang terdapat dirumah pembangkit di dalam tanah. Sistem tersebut dimungkinkan dengan adanya unit mikro processor ASCE (Automatic (Supervisory Control Equipment) yang berfungsi mengatur/mengawasi jalannya mesin pembangkit. Operator dengan bantuan keyboard dan layar monitor dapat men start/stop unit pengatur tegangan, MVAR dan beban. Event recorder akan selalu memberikan informasi kondisi peralatan, parameter-parameternya dan data-data operasi yang diperlukan. Alarm timbul bila terjadi gangguan/kondisi tidak normal pada peralatan-peralatan unit, dan Event recorder akan mencatat jenis gangguan tersebut secara otomatis. Tujuh buah kamera televisi ditempatkan pada lokasi-lokasi penting di areal PLTA Cirata dan dapat dimonitor langsung dari Ruang Kontrol tersebut. Hubungan dengan Pusat Pengatur Beban di Gandul, Jakarta dapat dilakukan melalui radio, telepon, Jwatt dan telex. Pada Bendungan Cirata terdapat Dam Control Centre yang dilengkapi dengan Hydrological Monitoring Telemetering System yang berfungsi untuk memantau secara tepat waktu (Real time) kondisi Hidrometeorogi di Catchment area, tinggi muka air waduk, debit air yang masuk waduk, meramalkan banjir yang akan tiba, dan memberikan tanda/signal bila hujan atau debit yang masuk melebihi batas tertentu. Data tersebut bersumber dari 15 stasiun pengukur hujan dan debit yang tersebar di seluruh Kabupaten Bandung, Cianjur dan Purwakarta yang dipantau secara telemeteri melalui 3 stasiun pengulang (Repeater). Untuk komunikasi data sistem ini dihubungkan pula dengan DAM Control Centre PLTA Saguling dan Puslitbang Air Departmen PU di Bandung di tepi sungai hilir bendungan dan Pusat Pembangkit, ditempatkan 12 buah Discharge Warning Station yang digunakan untuk memberikan peringatan kepada masyarakat bila air akan dikeluarkan dari waduk maupun dari pusat pembangkit. Bangunan bendungan dan tumpuan disekitarnya, rumah pembangkit dan terowongan-terowongan pelengkapnya serta tebing-tebing disekitar PLTA, dipantau stabilitasnya menggunakan instrument-instrument pengukur perubahan letak, perubahan tegangan-tegangan, rembesan dll. Sedimentasi yang terjadi di dalam Waduk diukur secara periodik dan dipantau perkembangannya. Usaha-usaha untuk mencegah peningkatan sedimentasi dilakukan melalui pemantauan lingkungan hidup dan dengan instansi-instansi terkait.
Read More..

PLTA CIRATA PURWAKARTA

 
     PLTA CIRATA salah satu perusahan pembangkit tenaga air milik pln yang terletak pada waduk cirata daerah yang terletak diantara 3 kabupaten yaitu kabupaten Bandung Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Cianjur.






UP cirata merupakan PLTA terbesar di Asia Tenggara, dengan bangunan power house 4 lantai dibawah tanah yang pengoperasisannya dikendalikan dari ruang kontrol switch yard berjarak kurang lebih 2km dari mesin – mesin pembangkit yang terletak di power house. PLTA cirata, sejak pertama dioperasikannya pada tahun 1988 dikelola oleh PLN (Persero) pembangkitan dan penyaluran Jawa bagian barat (PLN KJB) sektor cirata pada tanggal 3 Oktober 1995 terjadi restrukturisasi d PLN (Persero) yang mengakibatkan pembentukan 2 anak perusahaan, yaitu PT PLN Pembangkitan tenaga listrik Jawa – Bali 1 dan 2 yang disebut PT PJB I dan PT PJB II, sehingga sektor cirata masuk wilayah kerja PT PLN Pembangkitan tenaga listrik Jawa – Bali II. Kemudian pada tahun 1997, sektor cirata berubah nama menjadi PT PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa – Bali II Unit Pembangkitan. Dengan perkembangan organisasi sejak tanggal 3 Oktober 2000, PT PLN pembangkitan tenaga listrik jawa – Bali II berubah menjadi PT Pembangkitan tenaga listrik jawa – Bali, unit pembangkitan cirata (PT PJB UP Cirata).


PLN Proyek Induk Pembangkitan Jawa Barat (PIKTDRO JABAR) adalah unit PLN yang diserahi untuk menangani pembangunan Pusat-pusat listrik tenaga air di wilayah Jawa Barat. Salah satu diantaranya adalah proyek PLTA cirata yang dapat membangkitkan energi listrik rata-rata sebesar 1.428 juta kilowatt jam per tahun. Untuk itu perlu dibangun sebuah bendungan tipe urugan batu dengan permukaan berlapis beton sebagai bahan kedap air setinggi 125 meter, dengan ketinggian air maksimum 223 m diatas permukaan laut. PLTA cirata dibangun sejak bulan Januari 1984. Pada akhir bulan September 1988 telah dapat dioperasikan dengan kapasitas penuh melalui kedelapan turbin dan generatornya sehingga Cirata dapat memiliki 8 unit pembangkit listrik dengan total daya terpasang 1008 MW. Tenaga listrik yang dihasilkan PLTA Cirata melalui generator dengan tegangan 16,5 KV dinaikkan menjadi 500 KV melalui trafo utama, kemudian melalui gardu induk tegangan ekstra tinggi 500 KV (GITET) cirata, energi tersebut disalurkan ke sistem interkonoeksi 500 KV Jawa – Madura – Bali (Jamali). Jaringan 500 KV tersebut dikendalikan oleh pusat pengaturan dan penyaluran beban (P3B) Gandul – Jakarta.


Read More..

Minggu, 18 Juli 2010

Purwakarta

pelaksaan Praktek Industri di purwakarta ternyata manmbah pengalaman dan wawan yang lebih. Perjalanan yang berangkat dari Purwodadi pukul 4 sore ternyata tiba di sana pukul 5 pagi. tidak seperti rencan yang akan tiba pukul 2 pagi. Perjalan menggunakan bis pada waktu malam hari ternya membuat badan dan pikiran terasa berat dan membuat mengantuk sepanjang perjalana.


Perjalanan yang terhambat kerena macet pada jalan pantura membuat perjalanan semakin melelahkan. saat pertama melihat kota purwakarta ternyata  kotanya hmapir mirip purwodadi...sayang na lebih mewah dan modern purwakarta...
hehjhehe


perjalanan di purwakarta berlanjut dengan mengelilingi kota.. setelah mngetahui sedikit purwakarta kemudian perjalanan berpindah k plered purwakarta.


untuk perjalanan d plered dan bagaimana praktek industri disana kita lihat episode mendatang,,.^_^
Read More..

Kamis, 15 Juli 2010

Computer science

Computer science or computing science (sometimes abbreviated CS) is the study of the theoretical foundations of information and computation, and of practical techniques for their implementation and application in computer systems.[1][2][3][4] It is frequently described as the systematic study of algorithmic processes that create, describe, and transform information. Computer science has many sub-fields; some, such as computer graphics, emphasize the computation of specific results, while others, such as computational complexity theory, study the properties of computational problems. Still others focus on the challenges in implementing computations. For example, programming language theory studies approaches to describe computations, while computer programming applies specific programming languages to solve specific computational problems, and human-computer interaction focuses on the challenges in making computers and computations useful, usable, and universally accessible to people.
The general public sometimes confuses computer science with careers that deal with computers (such as the noun Information Technology), or think that it relates to their own experience of computers, which typically involves activities such as gaming, web-browsing, and word-processing. However, the focus of computer science is more on understanding the properties of the programs used to implement software such as games and web-browsers, and using that understanding to create new programs or improve existing ones


History

The early foundations of what would become computer science predate the invention of the modern digital computer. Machines for calculating fixed numerical tasks, such as the abacus, have existed since antiquity. Wilhelm Schickard built the first mechanical calculator in 1623.[6] Charles Babbage designed a difference engine in Victorian times[7] helped by Ada Lovelace.[8] Around 1900, punch-card machines[9] were introduced. However, all of these machines were constrained to perform a single task, or at best some subset of all possible tasks.
During the 1940s, as newer and more powerful computing machines were developed, the term computer came to refer to the machines rather than their human predecessors.[10] As it became clear that computers could be used for more than just mathematical calculations, the field of computer science broadened to study computation in general. Computer science began to be established as a distinct academic discipline in the 1950s and early 1960s.[11][12] The first computer science degree program in the United States was formed at Purdue University in 1962.[13] Since practical computers became available, many applications of computing have become distinct areas of study in their own right.
Although many initially believed it was impossible that computers themselves could actually be a scientific field of study, in the late fifties it gradually became accepted among the greater academic population.[14] It is the now well-known IBM brand that formed part of the computer science revolution during this time. IBM (short for International Business Machines) released the IBM 704 and later the IBM 709 computers, which were widely used during the exploration period of such devices. "Still, working with the IBM [computer] was frustrating...if you had misplaced as much as one letter in one instruction, the program would crash, and you would have to start the whole process over again".[14] During the late 1950s, the computer science discipline was very much in its developmental stages, and such issues were commonplace.
Time has seen significant improvements in the usability and effectiveness of computer science technology. Modern society has seen a significant shift from computers being used solely by experts or professionals to a more widespread user base. Read More..

Programmable logic controller

A programmable logic controller (PLC) or programmable controller is a digital computer used for automation of electromechanical processes, such as control of machinery on factory assembly lines, amusement rides, or lighting fixtures. PLCs are used in many industries and machines. Unlike general-purpose computers, the PLC is designed for multiple inputs and output arrangements, extended temperature ranges, immunity to electrical noise, and resistance to vibration and impact. Programs to control machine operation are typically stored in battery-backed or non-volatile memory. A PLC is an example of a real time system since output results must be produced in response to input conditions within a bounded time, otherwise unintended operation will result.

History

The PLC was invented in response to the needs of the American automotive manufacturing industry. Programmable logic controllers were initially adopted by the automotive industry where software revision replaced the re-wiring of hard-wired control panels when production models changed.
Before the PLC, control, sequencing, and safety interlock logic for manufacturing automobiles was accomplished using hundreds or thousands of relays, cam timers, and drum sequencers and dedicated closed-loop controllers. The process for updating such facilities for the yearly model change-over was very time consuming and expensive, as electricians needed to individually rewire each and every relay.
In 1968 GM Hydramatic (the automatic transmission division of General Motors) issued a request for proposal for an electronic replacement for hard-wired relay systems. The winning proposal came from Bedford Associates of Bedford, Massachusetts. The first PLC, designated the 084 because it was Bedford Associates' eighty-fourth project, was the result. Bedford Associates started a new company dedicated to developing, manufacturing, selling, and servicing this new product: Modicon, which stood for MOdular DIgital CONtroller. One of the people who worked on that project was Dick Morley, who is considered to be the "father" of the PLC. The Modicon brand was sold in 1977 to Gould Electronics, and later acquired by German Company AEG and then by French Schneider Electric, the current owner.
One of the very first 084 models built is now on display at Modicon's headquarters in North Andover, Massachusetts. It was presented to Modicon by GM, when the unit was retired after nearly twenty years of uninterrupted service. Modicon used the 84 moniker at the end of its product range until the 984 made its appearance.
The automotive industry is still one of the largest users of PLCs.

Programming

Early PLCs, up to the mid-1980s, were programmed using proprietary programming panels or special-purpose programming terminals, which often had dedicated function keys representing the various logical elements of PLC programs. Programs were stored on cassette tape cartridges. Facilities for printing and documentation were very minimal due to lack of memory capacity. The very oldest PLCs used non-volatile magnetic core memory.
More recently, PLCs are usually programmed using special application software written for use on desktop computers, and connecting between the desktop computer and the PLC such as via Ethernet RS-232 or RS-485 cabling. Such software allows entry and editing of the ladder-style logic, and then may provide additional functionality to assist debugging and troubleshooting the software (for example, by highlighting portions of the logic to show current status during operation or via simulation). Finally, the software may allow uploading and downloading of the program between the computer and the PLC, for backup and restoration purposes. Alternately, specific devices known as programming boards are used to hard wire the logic into the controller by the use of a removable chip, such as an EEPROM, where the program is transferred to the programming board from the workstation via serial or other bus logic. Read More..